Sutradara : Ron Howard
Produser : Ron Howard
Brian Grazer
Naskah : Akiva
Goldsman
Pemeran : Rusell
Crowe
Jennifer Connelly
Ed Harris
Paul Bettany
Rilis : 21
Desember 2001
Durasi : 135
menit
Menulis
resensi film ini membuat saya kembali mengingat masa-masa sma di saat mata
pelajaran bahasa inggris kami harus membuat resensi dari sebuah film. Kebetulan
film yang dipertontonkan oleh guru kami adalah film ini. Akan saya ceritakan
sedikit tentang film ini.
Fim ini
menceritakan toko bernama John Nash, seorang matematikawan penerima penghargaan
nobel dalam bidang ekonomi. Tapi tahukah kalian kalo ternyata John Nash ini
adalah orang yang sakit jiwa ??
Hmm, mungkin kurang enak didengar, kita sebut
saja dia seorang yang memiliki kelainan jiwa. Loh ?? Kalo begitu keadaannya kok
dia bisa sepintar itu bahkan mendapatkan hadiah nobel ??
Kelainan jiwa
yang diderita John Nash (Russel Crowe) adalah schizophrenia. Kelainan apakah itu ?? Schizophrenia adalah kelainan pada otak karena tidak seimbanganya
zat kimia dalam otak bernama dopamin. Lalu apakah efeknya ?? Efeknya penderita
akan kerap melihat halusinasi, bahkan memiliki dunia sendiri. Hal tersebutlah
yang dialami oleh John Nash yang berkuliah di Pricenton University. Perlu
kalian ketahui bahwa John Nash mungkin jenius, namun ternyata dia orang yang
agak apatis dan tidak simpatik. Dalam kuliah pun dia sering bolos, dia malah
asik sendiri memecahkan kejadian di sekitarnya dengan matimatika, ia lebih suka
belajar otodidak karena ia merasa perkuliahan hanya membuang waktu dan tidak
membuat kreativitas berkembang. Adakah diantara teman-teman yang merasa seperti
itu ?? Sayangnya di jurusan saya tidak bisa membolos begitu saja. #curhat
Dalam pikiran
John Nash yang berhalusinasi ia mengenal beberapa tokoh seperti Charles Herman (Paul
Bettany) yang merupakan roommate-nya,
William Parcher (Ed Harris), dan lain-lain. Penyakit John Nash tersebut semkin
parah disaat dia telah menjadi seorang dosen di MIT. Dia berhalusinasi bahwa dia
diminta agar bekerja untuk Pentagon dalam memecahkan sandi-sandi Rusia yang
dikirimkan lewat koran.
Hal ini lah yang dilakukan oleh John Nash
Lalu
bagaimanakah cara John Nash ini melawan penyakitnya hingga bisa mendapatkan
nobel ?? Silahkan ditonton ya, kalau diceritain semua tidak asik. :P
Kesan pertama
yang saya rasakan dalam menonton film ini saya merasa film ini gak jelas
banget. Saya tidak bisa memahami adegan-adegannya dengan baikk, begitu juga
teman-teman saya. Namun di saat memasuki kaset kedua semuanya baru terungkap.
Segala ke-geje-an di kaset pertama terjawab dan saya dan teman-teman yang
menonton saay itu hanya bisa berkata, “Ooooh, ternyata begitu.”
Akting para
aktor dan aktrisnya sangat bagus, baik saat terjadi konflik, saat romantis,
terlebih lagi akting Russel Crowe yang benar-benar seperti orang kelainan jiwa.
Pada film ini juga saya merasakan bagian klimaks yang baik, apalagi alur
ceritanya yang awalnya penuh misteri dan baru diungkapkan pada kaset kedua.
Bagian terbaik
yaitu banyak sekali yang dapat kita pelajari dari film ini. Lewat film ini juga
saya yang mulai menyukai film drama. Jadi, kita semua jangan mau kalah dengan
John Nash. Dia yang memiliki kelainan jiwa bisa sehebat itu, kita yang diberi
kesehatan lebih ini harusnya bisa lebih lagi. Show the world how beautiful your mind. :)
2 komentar:
yah irpaaaan ak mau nonton ituu ><
noo . . .
noo . . .
Yo download toh . . .
Posting Komentar