Pada tanggal 1
Desember kemarin telah diperingat hari HIV dan AIDS sedunia. Tujuan diperingati
hari tersebut yaitu sebagai pembelaan kepada mereka yang menderita AIDS agar
tidak disikapi secara diskriminasi, sebab banyak orang yang menjauhi mereka
hanya karena penyakit mereka. Namun tepat sehari setelah itu saya mendapatkan
berita di internet bahwa pada hari HIV dan AIDS tersebut seorang anak
dikeluarkan dari sekolah karena ayahnya positif terinfeksi virus HIV. Lah, kok
bisa ??
Meskipun telah
lama usaha dari pemerintah atau pun organisasi-organisasi yang bertujuan untuk
memberikan perlakuan yang sama terhadap mereka yang menderita AIDS namun
ternyata hal itu tidak mudah, masih terdapat dipikiran masyarakat yang
merupakan pemikiran orang-orang yang terbelakang, pemikiran untuk menjauhi
orang yang menderita penyakit. Padahal tidak seharusnya mereka yang kita jauhi,
penyakit tersebut lah yang harus kita jauhi.
Coba saja bayangkan
apabila anda ataupun keluarga anda yang terkena penyakit tersebut, apa yang
akan anda lakukan . ?? Menjauhi keluarga
anda . ?? Atau anda akan menjauhi diri anda sendiri . ?? Meskipun telah
berkoar-koar orang menyebutkan “ Jauhi penyakitnya, bukan orangnya.”, tapi
tidak semua orang dapat mengerti hanya dari seruan orang lain, kebanyakan orang harus mengalami terlebih
dahulu baru dapat mengerti.
2 komentar:
iya, masih tetap aja diskriminasi. kemarin kan ada juga berita anak g' boleh sekolah karena ortunya kena AIDS, :(
kekhawatiran pemerintah cukup beralasan, akan tetapi proses diskriminasi yang dilakukan tidak beralasan
Posting Komentar