Teman-teman
sekaliam pasti tahu bahwa jaman sekarang ini jaman yang telah maju, jamannya IT
istilahku. Yang akan saya sorot kali ini adalah sebuah teknologi buatan manusia
yang digunakan untuk berkomunikasi kapan saja (kalo emang ada waktu) dan dimana
saja (kalo ada sinyal). Ya, yang akan saya bahas sekarang ini adalah alat yang
disebut sebagai mobile phone atau hand phone (hp) atau yang
dinaturalisasikan ke dalam bahasa Indonesia disebut dengan telpon genggam atau ponsel.
Masih ingatkah
teman-teman dengan ponsel pertama kalian ? Ponsel dengan layar monokrom dan
biasanya digunakan untuk telponan atau smsan, untuk mendengar ringtone midi
atau pun bermain snack atau space impact. Hhaha, kalo mengingat hal itu kita
harus bersyukur karena bila kalian ketahui ponsel generasi pertama lebih gede
dan cuma bisa buat nelpon.
Kira-kira
seperti di atas lah gambaran perkembangan ponsel, tetepi ya memang masih belum
sampai dengan perkembangan ponsel saat ini.
Namun dibalik
berkembangnya teknologi ponsel, apakah kalian menyadari perkembangan ponsel
saat ini terlalu cepat ?? Mungkin kalian merasa baru membeli ponsel terbaru dengan
teknologi terkini, namun satu atau dua bulan kemudian anda mendapati ponsel terbaru
dengan perbedaan teknologi terlalu signifikan pada ponsel barusan teman beli,
misalnya anda membeli smart phone dengan prosessor 1GHz, dua bulan kemudian
keluar ponsel baru dengan prosessor 1GHz juga. Loh, bedanya apa ?? Bedanya
ponsel yang baru keluar tersebut memakai dual
core alias dua buah porsessor. Bila beberapa bulan lalu anda sudah bangga dengan ponsel berkamera 5MP, sekarang ponsel bahkan sudah gencarnya berkamera 8MP bahkan 12 MP. Bila beberapa bulan lalu kalian bangga dengan smart phone berlayar AMOLED dan Gorilla Glass, sekarang layar ponsel bahkan bisa menampilkan gambar 3D. Hal ini tentu dapat membuat kepuasan pada ponsel
yang kita beli tersebut menurun.
Hal lain lagi
yang membuat jengkel yaitu harga jual ponsel jadi cepat menurun. Kenapa tidak ?
Bila bulan ini keluar ponsel terbaru dan bulan depan keluar ponsel yang lebih
canggih lagi, mau tidak mau harganya harus diturunkan agar minat konsumen tidak
jatuh. Hal ini juga terjadi pada konsumen, mereka yang baru saja membeli
ponsel, harga jual kembali ponselnya itu dapat jatuh drastis dalam beberapa
bulan. Hal ini saya alami tahun lalu di saat memilah-milah ponsel dengan harga
minim dan kualitas bagus. Akhirnya saya menemukan ponsel seharga Rp. 950.000
yang dengan dukungan jaringan HSDPA dan dapat melakukan video call. Ponsel ini
sudah tergolong canggih dan murah saat itu. Namun hanya beberapa bulan harga
jual ponsel itu turun menjadi Rp. 750.000.
:-S
Bagaimana
dengan teman-teman semua ?? Apakah ponsel kalian mengalami nasib yang sama ?
1 komentar:
ngikutin HP ga ada abisnya, dilemma
Posting Komentar