A Beautiful Mind : How beautifull your mind ?

on Jumat, 16 Desember 2011

Sutradara            : Ron Howard
Produser             : Ron Howard
                             Brian Grazer
Naskah               : Akiva Goldsman
Pemeran             : Rusell Crowe
                           Jennifer Connelly
                           Ed Harris
                           Paul Bettany
Rilis                   : 21 Desember 2001
Durasi                : 135 menit      




Menulis resensi film ini membuat saya kembali mengingat masa-masa sma di saat mata pelajaran bahasa inggris kami harus membuat resensi dari sebuah film. Kebetulan film yang dipertontonkan oleh guru kami adalah film ini. Akan saya ceritakan sedikit tentang film ini.

Fim ini menceritakan toko bernama John Nash, seorang matematikawan penerima penghargaan nobel dalam bidang ekonomi. Tapi tahukah kalian kalo ternyata John Nash ini adalah orang yang sakit jiwa ??
Hmm, mungkin kurang enak didengar, kita sebut saja dia seorang yang memiliki kelainan jiwa. Loh ?? Kalo begitu keadaannya kok dia bisa sepintar itu bahkan mendapatkan hadiah nobel ??

Kelainan jiwa yang diderita John Nash (Russel Crowe) adalah schizophrenia. Kelainan apakah itu ?? Schizophrenia adalah kelainan pada otak karena tidak seimbanganya zat kimia dalam otak bernama dopamin. Lalu apakah efeknya ?? Efeknya penderita akan kerap melihat halusinasi, bahkan memiliki dunia sendiri. Hal tersebutlah yang dialami oleh John Nash yang berkuliah di Pricenton University. Perlu kalian ketahui bahwa John Nash mungkin jenius, namun ternyata dia orang yang agak apatis dan tidak simpatik. Dalam kuliah pun dia sering bolos, dia malah asik sendiri memecahkan kejadian di sekitarnya dengan matimatika, ia lebih suka belajar otodidak karena ia merasa perkuliahan hanya membuang waktu dan tidak membuat kreativitas berkembang. Adakah diantara teman-teman yang merasa seperti itu ?? Sayangnya di jurusan saya tidak bisa membolos begitu saja. #curhat

Dalam pikiran John Nash yang berhalusinasi ia mengenal beberapa tokoh seperti Charles Herman (Paul Bettany) yang merupakan roommate-nya, William Parcher (Ed Harris), dan lain-lain. Penyakit John Nash tersebut semkin parah disaat dia telah menjadi seorang dosen di MIT. Dia berhalusinasi bahwa dia diminta agar bekerja untuk Pentagon dalam memecahkan sandi-sandi Rusia yang dikirimkan lewat koran.

Hal ini lah yang dilakukan oleh John Nash

Lalu bagaimanakah cara John Nash ini melawan penyakitnya hingga bisa mendapatkan nobel ?? Silahkan ditonton ya, kalau diceritain semua tidak asik.  :P

Kesan pertama yang saya rasakan dalam menonton film ini saya merasa film ini gak jelas banget. Saya tidak bisa memahami adegan-adegannya dengan baikk, begitu juga teman-teman saya. Namun di saat memasuki kaset kedua semuanya baru terungkap. Segala ke-geje-an di kaset pertama terjawab dan saya dan teman-teman yang menonton saay itu hanya bisa berkata, “Ooooh, ternyata begitu.”

Akting para aktor dan aktrisnya sangat bagus, baik saat terjadi konflik, saat romantis, terlebih lagi akting Russel Crowe yang benar-benar seperti orang kelainan jiwa. Pada film ini juga saya merasakan bagian klimaks yang baik, apalagi alur ceritanya yang awalnya penuh misteri dan baru diungkapkan pada kaset kedua.

Bagian terbaik yaitu banyak sekali yang dapat kita pelajari dari film ini. Lewat film ini juga saya yang mulai menyukai film drama. Jadi, kita semua jangan mau kalah dengan John Nash. Dia yang memiliki kelainan jiwa bisa sehebat itu, kita yang diberi kesehatan lebih ini harusnya bisa lebih lagi. Show the world how beautiful your mind. :)

2 komentar:

noo_noo mengatakan...

yah irpaaaan ak mau nonton ituu ><

Unknown mengatakan...

noo . . .
noo . . .
Yo download toh . . .

Posting Komentar